Dampak Globalisasi (di bidang sosial budaya)

Dampak-dampak Globalisasi di bidang Sosial Budaya :

Dampak Positif :


-Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
- Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

-Mudahnya Komunikasi
Para generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan yang lebih luas.

-Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
 
Dampak Negatif :

- Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.

-Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

-Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. Karena dengan adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang.

-Belum Siapnya Generasi Muda

Generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-lain.

Cara Menyikapi :

- Penyaringan

Kita harus menyaring budaya apa saja yang baik untuk kita, tidak asal menerima budaya yang asing begitu saja. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, kita harus pandai memilah2 mana yang baik untuk diambil dan dicontoh dan juga mana yang buruk dan tidak patut ditiru. Bagi pelajar yang notabene masih berusia remaja, peran orang tua dalam menyikapi hal ini sangatlah penting, tak luput juga peran guru2 di sekolah.

-Peranan Orang Tua dan Guru

Orang tua harus menanamkan ajaran agama, moral, akhlak dan budi pekerti yang mulia agar si anak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Guru2 di sekolah juga harus menanamkan hal tersebut saat anak menjalani waktu2nya belajar di sekolah. Yang tak kalah penting, perlu kesadaran dari diri si anak bahwa dalam melakukan setiap hal yang baik ataupun buruk ada Tuhan yang selalu mengawasi.

-Mendekatkan Diri Kepada Tuhan

Sudah seharusnya kita lebih mendekatkan diri kepada tuhan, agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yg tidak baik dalam era globalisasi ini. 

-Mengisi Waktu 

Dalam era Globalisasi ini, kita sebaiknya mengisi waktu kita dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Seperti,m ber-olahraga, mengikuti ekstrakulikuler di sekolah, dsb. Hal tersebut sangat bagus untuk membangun pribadi yang Positif

Cukup sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat ya, maaf bila sedikit plagiat, see you :D

Read More